Trading di pasar valuta asing
(Forex) tidak didasarkan pada setiap ilmu pasti. Mengoptimalkan jumlah
trading dalam akun hanya dapat dimungkinkan dengan pengalaman belajar
(baik dari akun demo, maupun dari trader-trader lain yang lebih
berpengalaman) serta membaca buku-buku. Pengalaman belajar dan membaca buku-buku adalah kunci trading yang menguntungkan sehingga memungkinkan siapapun untuk menjadi kaya dalam waktu singkat.
Nah, mari lihat beberapa pelajaran penting yang pasti akan membantu
dalam menjaga disiplin trading dan membantu Anda untuk mendapatkan
keuntungan yang optimal.
1. Kontrol Emosi AndaJangan
biarkan emosi mengganggu saat trading. Di antara semua emosi yang ada
pada seorang manusia, keserakahan dan ketakutan keduanya adalah yang
paling merugikan, khususnya untuk seorang trader.
Serakah ketika
melakukan open position ketika trading menunjukkan sinyal positif, akan
membawa seorang trader pada awal kehancuran karirnya. Begitu pula
dengan takut kehilangan trading yang memaksa trader untuk menutup posisi
pada kerugian (loss). Sementara sesaat setelah trader close position,
ia baru menyadari bahwa pasar telah mulai bergerak ke arah yang
menguntungkan. Ingatlah selalu satu hal ini: pasar selalu mendukung
mereka yang tetap tenang, sabar dengan trading mereka, dan menghindari
oleh pergerakan pasar yang tidak menguntungkan.
2. Katakan "Tidak" untuk Over-tradingSetelah
trader mengalami kerugian dalam trading sebelumnya, ia berpikir untuk
menutupi kerugian dan memasuki pasar lagi dengan harapan bisa mendapat
keuntungan. Tindakan ini bukan keputusan yang salah. Namun ketika
seorang trader terbawa emosinya dan membiarkan dirinya dikendalikan oleh
emosi, bisa dipastikan bukan keuntungan yang akan diraihnya, melainkan
kerugian demi kerugian.
Selain berdampak pada kondisi finansial
trader, over-trading juga membawa efek buruk pada kondisi psikologisnya.
Tingkat kepercayaan diri trader tersebut dapat turun. Sementara di sisi
lain ketakutannya makin meningkat, karena yang ia sering gagal untuk
masuk dalam pasar ketika arah jelas. Pada akhirnya, trader akan menjadi
pesimis dan menutup mata ketika peluang tampak di depan matanya.
3. Style dan Sesi Trading Style
trading berbeda antar trader, bergantung pada kelayakan waktu dan
kemudahan yang mereka dapat ketika melakukan trading. Namun, sebagian
besar trader lebih memilih trading di sesi Eropa atau AS. Sebab sebagai
pasar kedua negara tersebut biasanya stabil di dalamnya dan memiliki
probabilitas 80% untuk bergerak dalam satu arah tunggal.
4. Menutup TradingAdanya
fundamental termasuk pidato atau konferensi oleh para pembuat kebijakan
telah mencerminkan dampak yang mendalam pada pasar. Sehingga sangat
dianjurkan bagi para trader untuk close position sebelum peristiwa
seperti poin teknis gagal, karena volatilitas yang tinggi. Selain itu,
jangan lupa untuk menutup trading pada hari Jumat sebelum pasar ditutup
untuk akhir pekan. Anda tidak pernah tahu berita apa atau keputusan apa
yang mungkin muncul pada akhir pekan, yang dapat menyebabkan pasar
membuka gap besar.
5. Trend adalah Teman AndaBreakout
terjadi baik dalam keadaan bearish dan juga dalam trend bullish.
Misalnya di pasar bullish ketika Anda melihat breakout bearish, menjual
bukanlah ide yang baik. Apa yang seharusnya Anda lakukan adalah membeli
lebih banyak. Hal yang sama berlaku untuk trend bearish, di mana harga
di jual saat terjadi bouncing dapat mengoptimalkan keuntungan.
6. Menambah PosisiJika
Anda baru untuk trading, tujuan utama Anda adalah bermain aman. Bukan
melakukan beberapa inovasi yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
Untuk itu cobalah untuk melakukan open position di saat harga sedang
menguntungkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment